Friday 4 September 2015



Diari hari ke 2 PKKMB
Hari ini tanggal 29 Agustus 2015 adalah hari ke-2 kegiatan PKKMB jurusan kesehatan masyarakat. Hari ini sangat padat sekali kegiatannya sehingga saya merasa sangat cape sekali. Kegiatan hari ini sangat rame dan banyak sekali materi yang didapat. Acara dimulai dengan berbaris kemudian menuju lapang futsal yang ada dibelakang kampus kesehatan masyarakat untuk melaksanakan senam. Saat senam akan dimulai ternyata lagu untuk senamnya tidak dimasukan ke flashdisk jadi senamnya dipandu oleh mba-mba dari panitia yaitu trio hore. Senamnya sangat rame dan mengasyikkan sekali hingga senamnya di ulag lagi. Setelah kita semua senam dan istirahat kita foto-foto bersama untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut. Setelah acara senam selesai dilanjutkan dengan permainan game-game gitu ke pos-pos yang sudah ditentukan. Saat permainan dimulai kami kelompok promkes langsung lari mencari pos yang bisa kami datangi tanpa ada kelompok lain dipos itu. Pos yang pertama kami datangi adalah pos kemenangan yang dimana kita bisa mendapatkan sebuah pita berwarna hitam yang berguna atau berfungsi untuk menjadikan pemenang tapi dengan syarat ada salah seorang dari kita yang harus diam bersama mba-mba yang ada di pos itu. Tapi kita sepakat untuk tidak mengambil pita tersebut karena menurut kita lebih baik kita tidak menang daripada harus menang tanpa teman kita sendiri. Setelah itu kamipun berlanjut ke pos yang menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang ada dan kamipun dapat koin perak dari pos tersebut. Kami melanjutkan ke pos siapa kita dan disitu kita mengenalkan diri kita masing-masing kemudian nanti ada teman kita yang ditunjuk untuk mengulangi apa yang sudah tadi dikenalkan oleh semuanya. Di pos tersebut kita kelompok promkes mendapatkan koin warna emas. Kamipun lansung melanjutkan perjalanan kami ke pos-pos yang lain sampai akhirnya kita memenangkan1 koin emas dan 3 perak. Saat kita menuju pos yang dimana pos tersebut akan ngasih permainan yang apabila kita gagal maka koin kita diambil semua. Dan dengan sangat rela hati kelompok kamipun koinnya diambil semua karena telah gagal melakukan game tersebut. Sesudah outbon itu selesai kita langsung masuk ke dalam lantai 2 untuk ganti pakaian dan langsung masuk ke ruangan untuk sesi materi. Selama itu kamipun berada diruangan itu dan ada beberapa narasumber yang mengasih materi kepada kita. Setelah dzuhur kita shalat kemudian makan  dan setelah makan dilanjut dengan materi lagi sampai dengan ashar. Setelah semua selesai kamipun langsung disuruh berbaris untuk melakukan apel. Dan disitu kamipun dimarah-marahi oleh komdis karena gerakan senam nya tidak ada karena lagu nya tidak dimasukkan ke flashdisk. Setelah itu acara akan dilanjutkan pada hari sabtu tanggal 5-6 september. Sampai jumpa di diari saya selanjutnya terimakasih

Friday 28 August 2015

pelaksanaan latihan senam

di atas merupakan foto mahasiswa universitas jenderal soedirman jurusan kesehatan masyarakat tahun 2015. Foto ini adalah foto satu angkatan kami. Kami sedang hendak melakukan latihan senam di lapangan Karangwangkal.



Diari ospek hari pertama
Hari ini tanggal 28 Agustus 2015 adalah hari dimana mahasiswa baru jurusan kesehatan masyarakat universitas negeri jenderal soedirman melakukan kegiatan ospek jurusan. Siang tadi sekitar jam setengah 12 semua mahasiswa baru jurusan kesehatan masyarakat langsung menuju kampus jurusan kesehatan masyarakat setelah mengikuti kegiatan PKKMB hari terakhir. Sesampainya disana saya langsung disuruh untuk berbaris kemudian menuju lantai atas untuk melaksanakan ibadah shalat dzuhur untuk perempuan dan sedangkan laki-laki langsung berjamaah shalat jumat di mesjid terdekat. Saya pun langsung shalat dzuhur berjamaah bersama teman-teman yang lainnya. Setelah selesai shalat kami di suruh masuk kedalam ruangan dan setelah itu disuruh turun kebawah untuk makan siang. Suasana dibawah sangat tegang karena semua laki-laki sudah berbaris dan komdispun berdiri mengawasi. Setelah semua duduk ada yang disuruh untuk memimpin membacakan doa sebelum makan dan akhirnya ada seorang laki-laki yang maju dan memimpin doa. Berdoapun selesai,kemudian kami dibagikan makan dan alhamdulillahnya lauk-pauknya itu enak. Makanan itu harus habis dalam waktu 7 menit dan kalau tidak habis harus dikasihkan kepada temannya untuk membantu agar makanan itu habis. Dan Alhamdulillah makanan yang saya makan habis dan sesudah itu doa setelah makan dipimpin sama orang yang tadi. Setelah semuanya siap dan beres makan siangnya lansung disuruh lari kelapang untuk melaksanakan apel penyematan kartu tanda peserta ospek. Dan yang lebih menegangkan lagi saya menjadi salah satu petugas apel tersebut yaitu dengan membawakan baki kartu tanda peserta. Suasanapun berubah menjadi sangat hening ketika apel akan dimulai. Alhamdulillahnya semua berjalan dengan sangat baik dan lancar. Setelah penyematan selesai kami langsung masuk k ruangan yang berada dilantai atas untuk melakukan kegiatan selanjutnya yaitu materi. Disesi materi ini ada beberapa narasumber yang memberikan materi dengan sangat baik dan jelas sehingga saya sudah merasa cukup mengerti tentang pekerjaan lulusan kesehatan masyarakat,juga masih banyak ilmu-ilmu lain yang saya dapatkan dan itu sangat banyak sekali manfaatnya. Pada akhirnya sesi materipun selesai dan waktunya untuk pulang. Dan beberapa menit kemudian kami mahasiswa baru jurusan kesehatan masyarakat disuruh kebawah untuk melaksanakan apel penutup untuk kegiatan hari ini dan kamipun langsung kebawah dan melakuka apel penutupan. Setelah apel selesai kami disuruh untuk maju kedepan untuk yang merasa bahwa dirinya sudah melanggar aturan dan aku maju karena aku merasa telah melanggar karena kemarin mengumpulkan tugas kelompok lebih dari jam 10. Setelah itu saya diberi tugas lagi oleh komdis dan tidak lama kemudian kamipun mahasiswa baru langsung pulang dan meninggalkan kampus kesehatan masyarakat universitas negeri jenderal soedirman.


Journal internasional tentang penyakit 5 tahun terakhir
Journal internasinal merupakan sebuah acara atau kegiatan seperti seminar yang dilakukan secara internasional yaitu antara Negara satu dengan Negara lainnya. Journal internasional yang akan saya jelaskan dan terangkan adalah jurnal tentang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Journal pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan ini yaitu dengan peningkatan sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal dilakukan salah satunya melalui pengembangan atau inovasi ilmu dan teknologi kesehatan khususnya melalui kegiatan penelitian. Penelitian dan pengembangan kesehatan yang menetapkan pelaksanaan penelitian didasarkan pada standar profesi penelitian kesehatan artinya diperlukan peneliti professional  dan bekerja dalam kerangka kode etik profesinya,untuk itulah para peneliti mengikat diri dan bergabung dalam sebuah organisasi profesi peneliti kesehatan yang disebut dengan asosiasi peneliti kesehatan Indonesia. Untuk jurnal yang sekarang adalah tentang penyakit atau virus ebola. Penyakit virus ebola atau demam berdarah ebola adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus ebola. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus dengan adanya demam, sakit tenggorokan,nyeri otot dan sakit kepala. Biasanya diikuti dengan mual,muntah dan diare serta menurunnya fungsi ginjal. Virus ebola mungkin didapatkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi . penyebaran lewat udara belum pernah tercatat dalam lingkungan alami. Kelelawar buah diyakini dapat membawa dan menyebarkan virus tanpa terjangkit. Begitu terjadi infeksi pada manusia penyakit ini dapat menyebar pada orang-orang. Untuk membuat diagnosis,biasanya penyakit lain dengan gejala seruupa seperti malaria. Cara mencegah penyakit virus ebola adalah dengan upaya mengurangi penyebaran penyakit dari monyet dan babi yang terinfeksi ke manusia. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa hewan tersebut terhadap infeksi,serta membunuh dan membuang hewan dengan benar jika ditemukan penyakit tersebut. Memasak daging denagn benar dapat mencegah terjangkitnya virus ebola. Cara mengobati penyakit virus ebola hingga saat ini belum ada oengobatan khusus untuk penyakit ebola, untuk membantu orang yang terjangkit meliputi pemberian terapi rehidrasi oral atau cairan intra vena penyakit ini memiliki tingkat kematian tinggi. EVD pertama kali diidentifikasi disudan dan republic demokratik kongo. Penyakit ini biasannya mewabah diwilayah afrika. Sejak tahun 1976 hingga 2013 kurang dari 1000 orang pertahun telah terinfeksi . wabah terbesar hunggas saat ini adalah wabah ebola afrika barat 2014 yang sedang terjadi dan melanda Guyana hingga miulai agustus 2014, maka dari itu kita harus lebihn hati-hati lagi dalam hal ini karena ini akan menyangkut tentang hidup kita kedepannya.
Biografi dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH.
Di Indonesia terdapat banyak tokoh yang berperan di bidang kesehatan. Salah satunya dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DR.PH. Beliau lahir di Jakarta pada tanggal 1 Februari 1955 dan menutup usia pada umur 57 tahun di Jakarta tanggal 2 Mei 2012.  Beliau sempat menjabat sebagi Menteri Kesehatan pada Kabinet  Indonesia Bersatu II sejak 22 Oktober 2009 hingga 26 April 2012. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes. Ia bersuamikan Dr. Reanny Mamahit, SpOG, MM (Direktur RSUD Tangerang) dan memiliki dua putra dan satu putri. Putra pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati Mamahit, dan anak putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit
            Riwayat pendidikan yang pernah ditempuhnya adalah beliau pernah meraih gelar sarjana di salah satu universitas ternama di Indonesia yaitu Universitas Indonesia pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran. Kemudian beliau melanjutkan studi untuk meraih gelar magister dan doktor dari Harvard University, USA. Beliau mendapatkan gelar Master On Public Health pada tahun 1992 dan Doktor Kesehatan Masyarakat pada tahun 1997.
            Perjalanan karir beliau di Dinas Kesehatan cukup panjang. Selepas kuliah di FKUI, beliau sempat bekerja di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, pada 1979-1980. Kemudian, pada 1980-1983, beliau berangkat ke Nusa Tenggara Timur. Di lokasi ini, beliau menjabat Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Waipare, NTT. Lalu, dia berlanjut tugas kembali ke Jakarta. Beliau dipercaya bertugas di Dinas Kesehatan Provinsi DKI pada 1983-1997. Tidak hanya di level lokal dan tanah air, karir beliau juga terbilang gemilang di kancah dunia. Di Badan Kesehatan Dunia (WHO), beliau memegang peran penting. Beliau menjabat penasihat teknis pada Departemen Penyebaran Penyakit dan Respons di Jenewa, Swiss, tahun 1997-2006. Karir beliau terus memuncak, hingga menjadi koordinator riset Avian Influenza tahun 2006. Beliau  pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Riset dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Departemen Kesehatan sejak Februari 2007, sebelum akhirnya diangkat menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pengangkatan Endang sebagai Menteri Kesehatan menuai kecaman dari sejumlah pihak. Relawan Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C, M. Nur Salim, dalam konferensi pers di kantor MER-C di Kramat Lontar, Jakarta, menilai pengangkatan Endang sebagai menteri merupakan pelecehan kalangan dunia kedokteran. Guru besar Universitas Indonesia Nila Juwita Moeloek tak dipilih sebagai menteri oleh SBY, padahal sebelumnya telah dipanggil presiden di Cikeas. 
Pada tahun 2010, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan RI melarang beredarnya iklan susu formula karena tidak sesuai bagi pertumbuhan bayi. Selain itu, beliau juga memperjuangkan pelarangan iklan rokok di televisi. Langkah beliau ini didukung banyak pihak dan masyarakat Indonesia.
Penghargaan yang pernah beliau raih yaitu Presentasi Poster Terbaik ke-3 pada Konferensi Asia Pasifik ke-3 tentang Perjalanan Kesehatan, Penulis Artikel terbaik ke-2 Badan Litbangkes 2000,  Sulianti Award            APACPH (Asia Pacific Academics of Public Health) Award.
Karya yang pernah dibuat oleh beliau adalah : Pengembangan Jaringan Virologi dan Epidemiologi Influenza di Indonesia tahun 2007, Karakteristik kasus-kasus flu burung di Indonesia, Juli 2005-Mei 2006, Kajian penelitian sosial dan perilaku yang berkaitan dengan Infeksi Menular Seksual (HIV/AIDS)  di Indonesia tahun 1997-2003, lebih dari 50 artikel di jurnal nasional dan internasional.
Pada 26 April 2012 Endang mengundurkan diri dari kabinet terkait dengan kondisi kesehatannya. Pada tanggal 2 Mei 2012 beliau meninggal dunia karena kanker paru lanjut di usia 57 tahun di RSCM, sekitar pukul 11.41 WIB.

Thursday 27 August 2015



Pasien merupakan seorang konsumen  yang memiliki hak dalam menerima pelayanan kesehatan yang baik. Hak-hak pasien sesungguhnya telah tercantum dalam beberapa pasal, diantarnya ; Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, dan Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Beberapa bunyi dari pasal 32 tentang perlindungan hak pasien Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yaitu:
a)     memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
b)     memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien;
c)     memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
d)    memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;
e)    memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi;
f)     mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.

Dari isi pasal diatas, dapat diketahui bahwa pasien memiliki hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang layak sesuai standar tanpa adanya perbedaan penanganan antara satu pasien dengan pasien lainnya. Namun pada kenyataannya, di Indonesia, banyak sekali contoh kasus pelayan kesehatan yang buruk.Terutama tidak diterimanya pasien karena faktor tertentu. Di Jakarta, banyak contoh kasus penolakan pasien oleh rumah sakit tertentu berkaitan dengan kepemilikan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
KJS merupakan suatu program jaminan pemeliharaan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui unit pelayanan Jamkesda Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta kepada masyrakatnya dalam bentuk bantuan pengobatan. Terutama bagi keluarga miskin dan kurang mampu dengan sistem rujukan berjenjang. Seluruh penduduk yang mempunyai KTP atau Kartu Keluarga DKI Jakarta yang belum memiliki jaminan kesehatan, diluar program Askes atau asuransi kesehatan, berhak mendapatkan KJS ini.
Pada realisasinya di lapangan, KJS menemui banyak kendala. Diantaranya adalah kurangnya tenaga, peralatan dan fasilitas medis. Jumlah ruangan dan jumlah rumah sakit penerima pasien KJS tidak sebanding dengan jumlah warga miskin di Jakarta yang berbondong-bondong menggunakan fasilitas KJS. Padahal,  pemerintah telah merombak beberapa Rumah Sakit dan menetapkan penambahan 300 lebih ruang kelas dua untuk dijadikan ruang kelas tiga demi mengantisipasi lonjakan jumlah pasien KJS.
Salah satu contoh buruk dari KJS adalah kisah pasien Ana Mudrika, warga Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Saat pulang dari sekolahnya ia mengeluh sakit di bagian perut. Oleh ibunya, Royati, Ana dibawa ke klinik dekat rumah, namun karena tak kunjung membaik. Dia lalu dibawa ke rumah sakit, tapi berkali-kali ditolak dengan berbagai dalih. Ada rumah sakit yang tidak memiliki ICU dan peralatan yang lengkap. Ada pula rumah sakit yang mengatakan bahwa ruang kelas 3 penuh sehingga tidak dapat menampung ana. Kondisi Ana pun drop dan hingga ia mengembuskan napas terakhir, Ana tak pernah sempat dioperasi.

Dari beberapa polemik yang ada tentang pengadaan dan pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat  serta contoh kasus dengan KJS ini, sistem pelayanan kesehatan ini masih perlu dibenahi. Sembari berjalan, sebaiknya sistem dan pelaksanaan pelayanan kesehatan ini segera diperbaiki dan dievaluasi.
Pemerintah sebaiknya menambah anggaran belanja untuk pembayaran premi yang diterima oleh rumah sakit. Namun, penggunaan dana ini perlu diiringi dengan manajemen dana yang baik, seperti alokasi dana untuk peralatan kesehatan, fasilita, kapasitas ruang dan pembayaran tenaga kerja yang sesuai dengan kenyataannya. Tidak ada unsur-unsur penggelapan dana maupun pengurangan anggaran dana peralatan medis.
Penambahan anggaran belanja dan manajemen pengelolaan dana yang baik juga perlu diiringi dengan jumlah pemilik KJS yang sesuai dengan persyaratan yang ada. Warga miskin yang berhak mendapatkan KJS sebaiknya didata secara menyeluruh. Sehingga pelayanan kesehatan ini akan tepat sasaran. Upaya-upaya ini sangat perlu dilakukan agar pelayanan kesehatan berjalan seefektif mungkin agar tidak ada lagi pasien yang tidak mendapatkan haknya sebagai konsumen dalam bidang kesehatan.


Alasan masuk kesehatan masyarakat unsoed dan kontribusinya
Alasan kenapa saya masuk jurusan kesehatan masyarakat ini karena pada awalnya saya tidak ada pikiran untuk masuk ke jurusan kesehatan masyarakat di  Universitas Jenderal Soedirman. Pada saat saya duduk di kelas 12 MAN Darussalam Ciamis saya maunya masuk ke Stikes. Awal mulanya saya memilih jurusan kesehatan masyarakat di UNSOED ini karena ada anak temannya bapa saya yang dulunya di jurusan kesehatan masyarakat UNSOED dan sekarang dia bekerja di Riau disalah satu perusahaaan. Mulai dari situ saya mencoba mencari-cari info tentang kesehatan masyarakat. Dan setelah saya mendapatkan info tersebut saya mulai tertarik ingin masuk jurusan kesehatan masyarakat. Saat mulai dibukanya jalur snmptn saya langsung menanyakan kepada guru bk apakah saya engga salah kalau saya memilih jurusan kesehatan masyarakat? Dan kata guru bk itu pun bagus kalo masuk kesehatan masyarakat dan nantinya akan bekerja gini-gini katanya gitu. Dalam hati sebenarnya aku masih bingung apa sih yang nantinya akan dilakukan oleh seorang lulusan sarjana kesehatan masyarakat? Akhirnya saya mulai mencari info lagi tentang apa sih yang bisa dilakukan dan dikerjakan oleh seorang lulusan kesehatan masyarakat nantinya dan Alhamdulillah akhirnya saya menemukan jawaban itu semua walaupun ada sedikit ganjalan dan pikiran tentang hal tersebut. Waktu itu aku belum berani bilang ke orang tua kalau saya akan memilih kesehatan masyarakat untuk mengisi formulir jalur snmptn. Setelah formulir itu akan dan harus dikumpulkan saya langsung bilang ke orang tua saya,dan mereka pun menyerahkan semua keputusannya kepada saya. Bismillah keinginan saya untuk kedepannya mudah-mudahan selalu diberi kelancaran dan kemudahan oleh Allah aamiin. Karena segala sesuatu itu harus dibarengi dan diiringi dengan doa dari kita sendiri maupun dari orang tua. Karena tidak ada lagi tempat untuk kita berserah diri dan memohon segala sesuatu melainkan hanya kepada Allah yang Maha segalanya,selagi kita masih terus berusaha dan berdoa.  Untuk konstribusi kedepannya saya ingin menjadi pegawai kesehatan yang bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan bisa melanjutkan pendidikan s2 kesehatan masyarakat agar bisa menjadi seorang dosen yang mengamalkan ilmu-ilmu dalam kesehatan masyarakat yang telah saya dapatkan selama kuliah. Dan menjadi seorang dosen menjadi impian saya sekarang yaitu dosen kesehatan masyarakat yang bisa membawa nama jurusan kesehatan masyarakat bisa lebih diakui dan dikenal oleh orang lain baik dalam negeri maupun luar negeri. Dan bismillah optimis bisa membahagiakan dan bisa membanggakan kedua orang tua yang telah membiayai saya selama kuliah dan bisa membalas semua yang telah mereka berikan kepada saya walaupun tidak akan pernah bisa menggantikan semua jasa-jasa,pengorbanan dan perjuangan mereka terhadap saya. Saya harus bisa membuktikan kepada kedua orang saya,keluarga serta saudara-saudara saya kalau aku bisa dan mampu menjadi yang terbaik untuk mereka maupun untuk orang lain. Harus lebih berani dan percaya diri lagi yang harus saya lakukan karena menjadi seseorang yang sukses itu harus memiliki sikap yang berani, jujur dan yang harus diingat adalah 3B yaitu Belajar,Berusaha dan Berdoa. Menjadi seseorang yang sukses itu tidak mudah harus adanya semangat dan keinginan yang kuat untuk mencapai suatu keinginan. Untuk itu saya harus membuktikan kepada orang tua,keluarga,sodara juga teman-teman,bahwa saya BISA! BISMILLAH LAA HAULA optimis pasti bisa J nilai IP sesuai target yaitu 4 aamiin.